---------------------
Artikel Ketujuh:
---------------------
Sempatkan Untuk Mendengar!
Ditulis oleh: Anne Ahira
Karsam,
Banyak orang bisa 'berkata', namun sedikit yang mau
'mendengar'. Padahal jika kita mau kembali ke hukum alam,
seharusnya kita harus lebih banyak mendengar daripada
bicara. Bukankah Tuhan memberi kita dua telinga dan hanya
satu mulut? :-)
Begitupun jika kita saksikan pada bayi yang baru lahir.
Indra pendengaran lebih dulu berfungsi daripada yang
lainnya. Lalu, mengapa mendengar lebih susah daripada
berbicara?
Meski secara kasat mata mendengar adalah hal yang gampang,
namun nyatanya banyak orang yang lebih suka didengarkan
daripada mendengarkan.
Mendengarkan merupakan bagian esensi yang menentukan
komunikasi efektif. Tanpa kemampuan mendengar yang bagus,
biasanya akan muncul banyak masalah. Yang sering terjadi,
kita merasa bahwa kitalah yang paling benar. Kita tidak
tertarik untuk mendengarkan opini yang berbeda dan hanya
tergantung pada cara kita.
Selalu merasa benar, paling kompeten, dan tidak pernah
melakukan kesalahan. Duh... malaikat kali! :-)
Jika kita selalu merasa bahwa diri kita benar, dan cara
kitalah yang paling tepat, itu berarti kita tidak pernah
mendengarkan. Ide dan opini kita sangat sukar untuk diubah
jika fakta tidak mendukung keyakinan kita. Bahkan kalau ada
fakta pun kita mungkin hanya akan sekedar meliriknya saja.
Mungkin saat ini kita nyaman dengan cara kita, tapi untuk
jangka waktu yang panjang, orang-orang akan menolak dan
membenci kita. Jika kita mau mulai mendengarkan orang lain,
maka suatu saat kita akan menyadari kesalahan kita.
Jawaban untuk mengatasi sifat ini adalah mengasah skill
mendengar aktif. Mendengar tidak selalu dengan tutup mulut,
tapi juga melibatkan partisipasi aktif kita. Mendengar yang
baik bukan berharap datangnya giliran berbicara.
Mendengar adalah komitmen untuk memahami pembicaraan dan
perasaan lawan bicara kita. Ini juga sebagai bentuk
penghargaan bahwa apa yang orang lain bicarakan adalah
bermanfaat untuk kita. Pada saat yang sama kita juga bisa
mengambil manfaat yang maksimal dari pembicaraan tersebut.
Seni mendengar dapat membangun sebuah relationship. Jika
kita melakukannya dengan baik, orang-orang akan tertarik
dengan kita dan interaksi kita akan semakin harmonis.
Berikut teknik mudah yang dapat dipraktekkan oleh Karsam
dengan sangat wajar untuk menjadi seorang pendengar yang
baik :
1. Peliharalah kontak mata dengan baik. Ini menunjukkan
kepada lawan bicara tentang keterbukaan dan kesungguhan
kita
2. Condongkan tubuh ke depan. Ini menunjukkan ketertarikan
kita pada topik pembicaraan. Cara ini juga akan
mengingatkan kita untuk memiliki sudat pandang yang lain,
yaitu tidak hanya fokus pada diri kita.
3. Buat pertanyaan ketika ada hal yang butuh klarifikasi
atau ada informasi baru yang perlu kita selidiki dari lawan
bicara kita.
4. Buat selingan pembicaraan yang menarik. Hal ini bisa
membuat percakapan lebih hidup dan tidak monoton.
5. Cuplik atau ulang beberapa kata yang diucapkan oleh
lawan bicara kita. Ini menunjukkan bahwa kita memang
mendengarkan dengan baik hingga hapal beberapa cuplikan
kata.
6. Buatlah komitmen untuk memahami apa yang ia katakan,
meskipun kita tidak suka atau marah. Dari sini kita akan
mengetahui nilai-nilai yang diterapkan lawan bicara kita,
yang mungkin berbeda dengan nilai yang kita terapkan.
Dengan berusaha untuk memahami, bisa jadi kita akan
menemukan sudut pandang, wawasan, persepsi atau kesadaran
baru, yang tidak terpikirkan oleh kita sebelumnya.
Seorang pendengar yang baik sebenarnya hampir sama
menariknya dengan pembicara yang baik. Jika kita selalu
pada pola yang benar untuk jangka waktu tertentu, maka
suatu saat kita akan merasakan manfaatnya.
Prosesnya mungkin akan terasa lama dan menjemukan, tapi
lama-kelamaan akan terasa berharganya upaya yang telah kita
lakukan. Kita akan merasa lebih baik atas diri kita,
hubungan kita, teman-teman kita, anak-anak kita, maupun
pekerjaan.
Kesimpulan: jadilah pendengar yang baik, karena sifat ini
bisa menjadi kunci untuk mengembangkan pikiran yang
positif, dan merupakan salah satu tangga Karsam untuk
mencapai kesuksesan!
************** RESOURCE BOX ********************
Anne Ahira adalah pendiri Asian Brain Internet Marketing Center,
Asian Brain adalah pusat pendidikan Internet Marketing PERTAMA
dan Terbaik di Indonesia.
Murid Anne Ahira kini telah mencapai RIBUAN. Tersebar dari
Sabang sampai Merauke! Keberhasilan Anne Ahira di dunia
Internet Marketing telah banyak dipublikasikan oleh media masa.
Kunjungi situsnya sekarang juga: http://www.AsianBrain.com
********************************************************
-------------------------------------------
PT. Asian Brain Internet Marketing Center
Jl. Bojong Sereh No. 668 Bandung 40376
Jawa Barat - INDONESIA
Tlp. (022) 5944-999, 5945-999, 5946-999
Fax (022) 5947-999
SMS: 081.320.6888.98