TEORI EKONOMI POLITIK BARU(EPB) by Prof.DR.Didick Rachbini
Ilmu ekonomi relatif berkembang pesat dibandingkan dengan ilmu-ilmu humaniora lainnya. Perkembangan yang pesat seperti ini pada satu sisi memperlihatkan adanya kemajuan yang khusus dengan berbagai spesialisasi dan konsentrasi disiplin tersendiri.Perkembangan baru ini terlihat dari gairah pakar ekonomi untuk mendalami lebih jauh tentang ilmu ekonomi politik.
Sebenarnya, ilmu ekonomi politik telah diperkenalkan oleh Adam Smith ketika menulis bukunya yang monumental tentang kemakmuran negara. Namun, perkembangannya dari waktu ke waktu tidak terlalu pesat sebagai ilmu ekonomi politik, melainkan bercabang-cabang menjadi bidang-bidang ilmu tersendiri. Ilmu ekonomi politik bahkan cenderung semakin tertinggal jauh dibandingkan dengan disiplin ilmu-ilmu ekonomi positif lainnya
»Pendekatan EPB juga berbeda dengan pendekatan ilmu sosial dan politik konvensional
»Pendekatan EPB berusaha untuk memahami realitas politik dan bentuk-bentuk sikap sosial lainnya dalam kerangka analisis yang dianalogikan pada aktor individual yang rasional
»Asumsi dasar dari pendekatan pilihan rasional ini bahwa manusia pada dasarnya egois, rasional, dan selalu berupaya untuk memaksimumkan utilitas dan keuntungan untuk dirinya
»Pendekatan ekonomi biasanya selalu berhubungan dengan masalah yang berkaitan dengan kelembagaan dan transaksi dalam kerangka mekanisme pasar.
»Perkembangan EPB dalam tiga dekade terakhir ini semakin terlihat jelas dan muncul ke permukaan sehingga menjadi khasanah kekayaan teori-teori baru. Perkembangannya yang relatif cepat, misalnya ditandai oleh tiga karya penting, yaitu:
a) rational peasants (petani rasional; Popkin);
b) market and state (pasar dan negara; Robert Bates);
c) scarcity, choice and public policy (kelangkaan, pilihan, dan kebijakan publik; Rothchild and Curry).
PELAKU RASIONAL
•Analisis EPB ini sangat aplikatif untuk melihat fenomena-fenemena ekonomi dan politik yang sering terjadi di negara-negara sedang berkembang
•Karya Samuel Popkin bersifat monumental karena memberi kontribusi Pelaku Rasional yang signifikan terhadap kelahiran dan perkembangan pendekatan EPB
•Analisis ilmuwan moral ekonomi ini dianggap kurang tepat dalam dua hal, yaitu :
(a) anggapan bahwa petani tradisional merupakan masyarakat prakolonialisme dan
(b) kesalahan analisis dalam melihat respons petani terhadap penetrasi pasar dan kapitalisme.
PASAR DAN NEGARA
•Penelitian Robert Bates adalah salah satu pilar penting dari proses perkembangan pendekatan EPB yang memperlihatkan keberhasilan baru dalam menganalisis hubungan rasional antara petani dengan politik,negara atau pemerintah.
•Dalam studi di Afrika Tropis, Bates berhasil melihat kaitan antara masyarakat petani dengan negara yang mengambil keputusan-keputusan untuk publik
•Bates mengemukakan argumentasi temuan penelitiannya bahwa krisis pangan di Afrika Tropis terjadi karena kesalahan kebijakan, meskipun kebijakan itu sendiri secara normatif ditujukan untuk kepentingan masyarakat
•Rancangan kebijakan ini salah sehingga dampaknya buruk terhadap petani kecil. Hal itu terjadi karena sistem insentif yang kurang baik sehingga tidak memberi pengaruh dan efek stimulasi ekonomi bagi petani untuk terlibat dalam proses produksi pangan secara massal. Tentu saja petani bersikap rasional, baik secara individu maupun secara bersama sama dengan kelompoknya
•Dalam kebijakan tersebut pemerintah menetapkan harga pangan yang relatif rendah. Tingkat harga yang tidak masuk akal ini secara relatif tentu tidak menguntungkan petani sehingga tidak ada insentif untuk menanam komoditi pangan tersebut.
•Inilah letak kesalahan paling mendasar dari kebijakan pangan tersebut yang tidak memperhitungkan elemen rasionalitas petani.
•Robert Bates menemukan fenomena sangat menarik dalam bidang ekonomi politik pada kasus hubungan petani dan pemerintah di Afrika Tropis ini. Sebagai respons terhadap kebijakan dan keadaan yang berlaku, petani akhirnya menggunakan instrumen sendiri, yaitu pasar (market) untuk menentang kebijakan yang tidak menguntungkan pihaknya.
•Bates menerangkan, fenomena ini sebagai sikap rasional petani di mana tindakan protes yang dilakukan mempunyai basis pertimbangan rasional, bukan sikap moral sebagaimana diterangkan oleh James Scott dalam kasus petani di Vietnam.
•Institusi pasar digunakan sebagai alat politik untuk menolak negara dan rangkaian kebijakan-kebljakannya atas dasar pertimbangan-pertimbangan rasional yang berkenaan dengan kepentingan diri maupun kelompok kolektifnya.
•Pasar adalah instrumen paling mungkin yang dapat dipakai oleh petani untuk berinteraksi dengan kebijakan yang tidak masuk akal.
KEBIJAKAN PUBLIK : Kelangkaan dan Pilihan
•Studi Donald Rotchild dan Robert Curry menjelaskan hubungan
•kepentingan individu dengan kepentingan publik.9
•Di dalam perspektif masyarakat Indonesia, terutama pada masa pemerintahan otoriter Orde Baru,kepentingan individu dianggap buruk dan bertentangan dengan kepentingan umum.
•kepentingan individu dianggap sebagai suatu hal yang dianggap bertentangan dalam pandangan awam
•Akan tetapi, dalam perspektif yang lain, kaitan keduanya sangat erat, dan tidak bisa saling menafikan satu sama lain
•Cara pandang ini memperlakukan individu-individu (di dalam organisasi yang terikat dalam kelembagaan sosial) sebagai pengambil sikap yang rasional dan pelaku-pelaku yang berusaha untuk memaksimumkan suatu utilitasnya.
•Contoh kasus dari masalah ini adalah studi dari Rothchild dan Curry di Afrika Tengah, terkait dengan usaha pemanfaatan sumber-sumber ekonomi yang terbatas untuk pengentasan kemiskinan secara efektif.
•Rotchild dan Curry mengingatkan bahaya penerapan suatu kebijakan tertentu, termasuk yang hanya didasarkan pada kerangka dan perspektif teori yang rasional
•Walaupun perspektif ini sangat bermanfaat, tetapi penerapannya mesti memperhatikan aspek kompleksitas ini. Itu berarti bahwa pendekatan EPB pun tetap berhadapan dengan kesulitan sehingga metode deduktif yang diambil darinya tetap perlu melihat dan mempertimbangkan secara lebih mendalam tentang realitas sosial yang berkemban di dalamnya.
•Masalah yang dihadapi adalah apa yang disebut pendekatan ekonomi politik baru tersebut. ?
•Kerangka pemikiran EPB menjadi alat analisis yang tepat dalam kaitan dengan dinamika perubahan sosial yang memerlukan formulasi dan prioritas berdasarkan ranking dan pelaksanaan alternatif Kebijakannya
•Ekonomi politik baru menyediakan alat yang bermanfaat dalam pencarian interaksi antara organisasi sosial, politik, dan ekonomi.
•Pendekatan EPB bisa menjadi jembatan antara bidang-bidang kajian ilmu ekonomi dan ilmu politik, antara ilmu sosial murni dan ilmu sosial terapan
•Pendekatan EPB dengan basis rasional bisa memberi nuansa optimis terhadap kemungkinan perbaikan kesejahteraan ekonomi yang biasa dilaksanakan di dalam program-program pembangunan di Afrika. Kritik child dan Curry tertuju pada karya Colin Ley tentang neokolonialisme di Kenya yang dianggap tidak memberi jawaban optimis bagi suatu proses kebijakan publik.
EKONOMI MORAL
•Ekonomi moral dalam salah satu interpretasinya adalah suatu ekonomi yg didasarkan pada nilai kebaikan normatif, keadilan dan kejujuran.
•Ekonomi seperti ini hanya ada pada sistern ekonomi lokal dengan skala sangat keeil dan ketika berkembang menjadi besar dan kompleks, maka Wujud ekonomi seperti ini semakin tidak terlihat.
•Ekonomi seperti ini terlihat pada komunitas kecil yang saling bekerja sama mengedepankan moralitas sehingga dimensi rasional di dalam hubungan ekonomi di antara anggota-anggotanya tidak menonjol.
•Kelembagaan bawon di pedesaan Jawa adalah salah satu contoh yang dentifikasi sebagai suatu bentuk ekonomi moral. Jika ada pemilik sawah hendak panen, maka dalam pandangan yang rasional, si pemilik akan Inernilih pekerja yang paling efisien dan sedikit jumlahnya sehingga upah yang diberikan tidak terlalu besar.
•Akan tetapi, kelembagaan dan norma di pedesaan Jawa yang tradisional tidak memungkinkan pemilik sawah untuk bertindak rasional karena masyarakat mengontrolnya dengan motivasi moral agar hasil panen didistribusikan kepada sebanyak mungkin anggota masyarakat.
•Inilah yang disebut pembagian kemiskinan di antara anggota-anggota masyarakat tradisional yang kurang maju (poverty shared).
•Meskipun dernikian, kini kelembagaan bawon sebagai bentuk dari ~~nomi moral di pedesaan Jawa sudah mulai pudar karena adanya ,~emisasitraktor dan pengembangan kota-kota yang sernakin banyak
•Mekanisme di dalam ekonomi moral adalah hubungan resiprositas yang berlangsung secara berkesinambungan dan terus-menerus dijaga oleh setiap anggota masyarakat (I'll scratch your back if you'll scratch mine). Prinsip ini adalah moral utama di dalam sistem tersebut dan dilakukan dalam rangka menghindari adanya masalah pembonceng gratis (free rider problem) di dalam setiap hubungan ekonomi maupun transaksi berdasarkan moral dan kebaikan.
•Di dalam ekonomi moral, masyarakat menjaga agar anggota secaraindividu tidak tamak dan tidak mengedepankan perilaku memaksimumkan keuntungan diri sendiri. Nilai kebersamaan selalu dijaga lebih tinggi daripada nilai individu untuk mengejar keuntungan karena yang terakhir dianggap buruk. Sementara itu, nilai kebaikan adalah nilai kebersamaan yang dijunjung secara bersama pula.
•Ekonomi moral disebut juga ekonomi dengan norma-norma sosial II yang dijaga bersama untuk meningkatkan kehidupan bersama komunitas di dalamnya.
•Banyak ekonom melihat bahwa tidak selamanya ekonomi moral adalah lamban, stagnan, dan sulit berkembang. Inspirasi yang dapat ditarik dari sistem ekonomi moral ini tidak lain adalah usaha menjaga keseimbangan antara kebebasan ekonomi dan tanggung jawab sosial.
Apabila ada komentar/tanggapan/saran dari teman-teman silahkan masukan komentar
atau via japri karsamse@yahoo.com karsam@jayaschool.org
www.formulabisnis.com/id=samsam86
www.liany-jewelery.com
Senin, Maret 16, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
buat mahasiswa jurusan PPKn yang sedang mengambil mata kuliah Ekonomi Politik..silahkan down load materi bab 1
www.liany-jewelery.com
Posting Komentar